PENGERTIAN JIHAD DALAM ISLAM

A.   PENGERTIAN JIHAD

Jihad  menurut syariat Islam adalah berjuang/usaha/ikhtiyar dengan sungguh-sungguh. Jihad dilaksanakan untuk menjalankan misi utama manusia yaitu menegakkan agama Allah atau menjaga din/agama tetap tegak, dengan cara-cara sesuai dengan garis perjuangan para Rasul dan Al-Quran. Jihad yang dilaksanakan Rasul adalah berdakwah agar manusia meninggalkan kemusrikan dan kembali kepada aturan Allah, menyucikan qalbu, memberikan pengajaran kepada ummat dan mendidik manusia agar sesuai dengan tujuan penciptaan mereka yaitu menjadi khalifa Allah di bumi dengan damai dan saling mengasihi. Namun dalam berjihad, Islam melarang pemaksaan dan kekerasan, termasuk membunuh warga sipil yang tidak ikut berperang, seperti wanita, anak-anak, hingga manula.

 

B.   ETIKA DALAM BERJIHAD

Semasa kepemimpinan Nabi muhammad dan  khulafaur rasyidin antara lain diriwayatkan bahwa abu bakar sebelum mengirim pasukan untuk berperang melawan pasukan romawi, memberikan pesan pada pasukannya, yang kemudian menjadi etika dasar dalam perang

yaitu :

·         Jangan berkhianat.

·         Jangan berlebih-lebihan.

·         Jangan ingkar janji.

·         Jangan mencincang mayat.

·         Jangan membunuh anak kecil, orang tua renta, wanita.

·         Jangan membakar pohon, menebang atau menyembelih binatang ternak kecuali untuk dimakan.

·         Jangan mengusik orang-orang ahli kitab yang sedang beribadah

 

 

C.   JIHAD BUKAN TERORISME

Terorisme tidak bisa dikategorikan sebagai Jihad; Jihad dalam bentuk perang harus jelas pihak-pihak mana saja yang terlibat dalam peperangan, seperti halnya perang yang dilakukan Nabi Muhammad yang mewakili Madinah melawan Makkah dan sekutu-sekutunya. Alasan perang tersebut terutama dipicu oleh kezaliman kaum Quraisy yang melanggar hak hidup kaum Muslimin yang berada di Makkah (termasuk perampasan harta kekayaan kaum Muslimin serta pengusiran). Perang yang mengatasnamakan penegakan Islam namun tidak mengikuti Sunnah Rasul tidak bisa disebut Jihad. Sunnah Rasul untuk penegakkan Islam bermula dari dakwah tanpa kekerasan!, bukan dalam bentuk terorisme, hijrah ke wilayah yang aman dan menerima dakwah Rasul, kemudian mengaktualisasikan suatu masyarakat Islami (Ummah) yang bertujuan menegakkan Kekuasaan Allah di muka bumi

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Perkembangan Modal Ventura & Dana Reksa di Indonesia

PENGERTIAN SEWA GUNA USAHA (LEASING)